Assalamualaikum wrt,
Penat juga sebenarnya semalam. I slept quite late, watching the 2005's remake of "Pride and Prejudice". I would say it is one of the best classic movies I've ever watched (mempromote movie pula). That got me thinking of how prejudice, or buruk sangka or su'u dzan can mislead and often make you misjudge a person. And not only that, but it is also one of the significant elements that destroy ukhuwah. And that is why in the Quran, Surah Al-Hujurat, verse 12, Allah forbids us to exploit prejudice...
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya prasangka itu adalah dosa" (49:12)
Bersangka buruk akan menyebabkan diri kita jauh daripada nasihat. Disebabkan berprasangkalah, hati kita akan tertutup untuk mendengar dan menerima nasihat daripada seseorang kawan. It is true that sometimes, a friend giving an advice might also make mistakes on his own account but that should not stop us from listening to him. Kita kena selalu ingat bahawa manusia bukan malaikat, bukan maksum... we are bound to make mistakes. So, take what is good from him and leave what isn't.
Dalam ukhuwah, kita kena sentiasa bersangka baik, no matter how hard the circumstances are. Sadly, we are always caught up in our own feelings and try our best to find fault in others (or tajassus, in Arabic). Bila selalu cuba untuk mencari kesalahan orang lain, mulalah kita nak menyebarkannya kepada orang lain dan menceritakan keburukannya. Bagaimana hendak membina ukhuwah jika kita selalu menganggap seseorang itu berkelakuan buruk?
Ibnul Mubarak once said, "Orang mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan, sementara orang munafik selalu mencari kesalahan."
Sahabat2 Rasulullah are good examples of hindering prejudice. Pernah suatu ketika, Saad bin Abi Waqas dan Khalid bin Walid berselisihan tentang suatu perkara. Tapi bila ade sorg ni yang menceritakan keburukan Khalid di depannya, Saad pun tegur:"Diamlah, kita berselisih ni tak sampai menyentuh masalah agama." Dan pernah pula, sorg ni memuji kebaikan Saad dan Khalid pun ikut memujinya.. Oran2 lain pun semua hairan, bukankah mereka berdua ni bergaduh... sempat pula si Khalid ni nak puji2 Saad tu. Khalid pun menjawab,"Perselisihan kami ni tak sampai menyentuh masalah agama.
Which goes to show, even if they disagree about something, they don't talk bad about the other behind his back or try to stab him and kill him because they do not want their disagreement to cause them to commit a sin.
So, bila2 kita bertekak dengan kawan kita, selalulah memujinya di depan orang lain! Kan bagus tu. Hmm, bertambah pahala.
On another side of the coin, Alhamdulillah pada 29 Ogos 2008 Abang Cam and Kak Jaemy telah dianugerahkan dengan seorang lagi putera! 3 boys in a row... (this should be fun, hehe). Nama yang diberikan ialah Alfi Dubies. Puas juga mencari makna nama tu, tapi tak dapat pula. It's a wonderful feeling, especially when you lay your eyes on such tiny being, holding his small, fragile hands... hilang semua kesedihan dan kerisauan seketika. Subhanallah.
Selamat menyambut ramadhan semua! Moga dengan bulan penuh keberkatan ini, kita terus berusaha untuk dekat denganNya.
Wallahu'alam.
1 comments:
yes i agree with you..'Dalam ukhuwah, kita kena sentiasa bersangka baik, no matter how hard the circumstances are.'
Ada sahabat aku pernah kata : Orang islam sukar utk bersatu kerana wujudnya prasangka dan saling tidak mempercayai.
Post a Comment